Jogja, kota kecil dengan sejuta pesona. Berbagai tempat destinasi di kota ini seakan mampu menarik pada wisatawan untuk datang mengunjunginya. Mulai dari wisata alam, pantai, hingga wisata sejarah. Tak heran jika setiap harinya, kota yang sarat dengan budaya Jawa ini tidak pernah sepi wisatawan. Selain itu, kota yang terkenal dengan sebutan kota pelajar ini juga menjadi gudangnya wisata kuliner. Berbagai menu spesial yang Jogja banget tumbuh subur di berbagai pelosok, salah satunya mie lethek. Hemmm…, apa itu mie lethek?
Don’t Judge a Book by Its Cover
Mungkin istilah ini paling pas buat menggambarkan bentuk mie lethek. Bagi orang Jogja, lethek berarti kotor atau tidak bersih. Bagaimana tidak? Mie yang pada umumnya berwarna kuning cerah atau putih bersih, ini jauh berbeda. Warna dari mi lethek ini benar-benar lethek dan kusam. Buat Anda yang baru pertama kali melihatnya, pasti nggak akan nafsu buat memakannya.
Mie lethek terbuat dari tepung tapioka dan gaplek yang diolah secara tradisional, tanpa bahan pewarna maupun bahan kimia lainnya. Itulah sebabnya, warna dari mie ini menjadi sangat tidak menggairahkan. Namun begitu, justru warna lethek inilah yang membuat makanan khas masyarakat Srandakan, Bantul, Yogyakarta menjadi melegenda sampai saat ini dan menjadi salah satu tujuan wisata Jogja.
Lethek Tapi Mantep
Meskipun warnanya sama seperti warna gaplek, kuning gading dan agak kusam, namun rasanya Bokk…! Tiada tandingannya, juara banget. Jika dibandingkan dengan rasa mie pada umumnya? Lewat deh…! Lalu, sajian apa saja yang bisa diolah dengan mie lethek ini? Sama seperti mie pada umumnya, mie lethek biasanya diolah menjadi mie goreng, mie rebus, hingga magelangan (nasi goreng yang dicampuri mie lethek). Bumbu yang digunakan pun sama seperti mie Jawa pada umumnya. Tapi, meskipun olahannya sama, rasanya tetap lebih mantap menggunakan mie lethek.
Selain itu, mie lethek juga bisa diolah sebagai plencing rebus maupun goreng. Plencing adalah mie pedas. Nah, ini nih sajian yang cocok buat Anda penggemar pedas. Sekali cicip, Anda akan rasakan cita rasa yang khas bercampur dengan segarnya kuah. Tambahan telur, wortel, dan tahu pun semakin melengkapi cita rasa dari mie ini. Konon, selain menggunakan bawang putih, bumbu yang digunakan berasal dari rempah yang dirahasiakan oleh penemunya. Tak heran jika tidak banyak orang yang bisa meniru kenikmatan dari rasa masakan ini. Anda tertarik untuk merasakan sajian khas Jogja ini? Silakan saja habiskan waktu liburan Anda di Jogja.
Warung Mie Lethek di Jogja
Sebenarnya, sudah banyak warung yang menyajikan menu mie lethek ini meskipun belum banyak. Namun, hanya masyarakat asli Jogja saja yang mempunyai rekomendasi warung yang menyajikan mie lethek dengan cita rasa uenak. Nah, jika Anda ingin menikmati sensasi dari mie ini, silakan saja Anda menggunakan rental mobil Jogja beserta sopirnya. Sang sopir pasti akan dengan senang hati mengantarkan Anda ke salah satu warung rekomended. Atau, jika Anda tidak ingin menggunakan sopir dari penyedia jasa sewa mobil Jogja, Anda bisa mengemudikan sendiri kendaraan Anda dan bertanya langsung dengan penduduk Jogja sekitar Bantul.
Beberapa warung mie lethek yang tersohor akan kenikmatannya antara lain mie lethek Mbah Mendes yang berada di Jalan Ring Road Timur, sebelah barat pertigaan Maguwoharjo. Saking banyaknya penggemar yang menyukai hasil masakannya, warung ini kemudian membuka cabang di beberapa daerah, seperti Sorobayan, Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul dan Jalan Parangtritis km. 22.
Selain mie lethek Mbah Mendes, Anda juga bisa mengunjungi warung mie lethek Kang Sum yang ada di bekas pasar Imogiri, Bantul, tepatnya di dekat kompleks makam raja-raja Mataram di Imogiri. Jika hotel Jogja tempat Anda menginap tidak jauh dari terminal Giwangan, tentu tidak jauh dari kedua warung mie lethek rekomended ini.
Yang unik dari masakan mie ini adalah saat mengolahnya. Seperti pada umumnya mie Jawa, mie lethek diolah menggunakan bumbu tradisional dan dimasak di atas tungku anglo dengan bahan bakar arang batok kelapa. Biasanya, mie lethek dikombinasikan dengan telur bebek atau ayam kampung, suwiran ayam, dan berbagai sayuran. Cukup menyehatkan dan terasa nikmat. Sangat cocok jika Anda santap saat malam hari atau saat hujan turun. Rasanya yang uenak tenan, dijamin bisa membuat Anda klepek-klepek deh. So, bayangan mie dengan warna kusam hilang sama sekali dari pikiran Anda.
Rasakan Kenikmatan di Setiap Kunjungan Anda di Jogja
Saat ini, memang belum banyak paket tur Jogja yang menyertakan mie lethek Bantul ini sebagai salah satu paket wisata kuliner. Namun, kalau Anda bertanya atau request untuk mencicipi makanan ini, sudah pasti mereka akan mengantarkan Anda ke warung mi lethek super enak yang ada di Jogja tersebut.
Bahkan, jika Anda tertarik untuk melihat pabrik sentra pembuatan mie lethek, Anda bisa datang ke Dusun Bendo, Desa Trimuri, Kecamatan Srandakan, Bantul. Banyak pengalaman unik yang akan Anda dapatkan di tempat ini. Pabrik ini yang sudah berdiri hampir setengah abad lamanya ini masih menggunakan peralatan tradisional dalam pengolahan mie lethek. Tidak hanya itu, proses pembuatannya pun tergolong unik, karena menggunakan seekor sapi untuk memutar lumping raksasanya. Keunikan ini memang sengaja tetap dipertahankan agar selain berperan sebagai penghasil mie, pabrik ini juga bisa dijadikan tujuan wisata dan layak untuk dimasukkan dalam paket wisata Jogja.